Selasa, 07 April 2009

Mengenal Batu Alam

Batu Alam untuk dekorasi interior atau exterior kian digemari dalam dunia properti, seperti rumah tinggal, kantor, mall, hotel, dll. Bagi para designer exterior maupun interior hendaknya mengenal jenis-jenis batu alam yang akan dipakai di proyek mereka.








Batu alam beragam jenis yang di perdagangkan meliputi beberapa kelompok besar:

1. Jenis koral pantai, warna putih, pink, telur puyuh, mix collour, hitam.




































karakteristik: batuan koral alam terbentuk dari berbagai macam koral laut, berbentuk bulat oval, halus, berwarna putih, pink, kuning, hitam merah, dan campuran

aplikasi penggunaan: koral tabur (contoh: taman kering), koral ampyangan (contoh: car-port)Dipakai untuk aplikasi outdoor atau indoor tahan terhadap perubahan cuaca, tapi awas licin untuk permukaan yang basah.






















2. Jenis Sand-stone (paras), seperti batu palimanan, paras jogja, batu doreng.









Karakteristik : batuan endapan kapur, pasir dan dolomit atau zeolit sehinggga batuan ini bermotif seperti kayu atau batik. Berwarna putih/crem, kuning berurat kayu, hijau berurat seperti batik, kuning batik. bersifat porus dan kurang tahan cuaca.





























Aplikasi penggunaan: untuk indoor/outdoor, batuan ini bersifat porus untuk lantai yang dibebani beban berat seperti car-port hendaknya memiliki ketebalan 4 cm keatas, untuk outdoor hendaknya berada ditempat yang panas dan tidak lembab, karena jamur dan lumut sangat cepat tumbuh di batu jenis ini. tips hendaknya selalu menggunakan coating untuk menghindari jamur dan lumut. Tips pemasangan atau instalasi batu jenis ini hendaknya dipasang dalam keadaan basah atau dicelupkan kedalam air terlabih dahulu sampai benar-benar basah, setelah itu baru dipasang seperti biasa pakai adukan semen dan pasir / semen instan, karena batu jenis ini menyerap kandungan air dari adukan semen yang mengakibatkan adukan semen tidak melekat dengan sempurna.






























3. Jenis Slate stone, seperti batu selagedang (cirebon), gilang /piring (jember)




























Karakteristik: jenis batuan ini terbentuk dari intrusi batuan andesit dan terjadinya retakan batuan sehingga karakternya berlapis-lapis sehingga kesan permukaan batuan ini sangat natural sekali dan tidak rata. Jenis batuan yang keras tahan cuaca dan kelembapan tinggi. Berwarna hijau, abu-abu, kehitaman.




























Aplikasi penggunaan: sebagian besar penggunaan jenis batuan ini terletak di outdoor, tidak menutup kemungkinan juga untuk indoor. kesan yang rustik dan exostis dari jenis batuan ini serta ketahanan terhadap cuaca dan kelembapan tinggi, batuan ini hampir boleh dibilang free maintenance, cocok untuk dinding pagar, kolam, pilar, taman kering.




























4. Jenis Andesit, seperti batu andesit hitam, abu-abu, abu-abu bintik/sparkle.


























Karakteristik: jenis batuan keras terjadi dari intrusi batuan andesit, menerupai granit. tahan terhadap cuaca, berkesan kokoh. Tahan cuaca dan kelembaban tinggi. Berwarna abu-abu, kehitaman, abubu-abu berbintik/sparkle.


























Aplikasi penggunaan : cocok untuk car-port karena batuan ini keras dan tahan menerima beban ringgi seperti mobil pribadi, berkesan mewah dan "minimalis" banyak bangunan bergaya minimalis menggunakan batu ini.





























5. Jenis Lava stone, seperti batu candi




















































Karakteristik: jenis batuan ini terbentuk dari lava cair yang membeku, bersifat porus mudah patah. Berwarna abu-abu kehitaman, mudah berlumut dan jamur pada daerah berkelembaban tinggi.

























aplikasi penggunaan: untuk pagar, dinding. Batu ini sangat populer karena warna yang netral, mudah dipadukan dengan warna yang lain. Berkesan natural karena permukaan berpori-pori.